Rabu, 08 Februari 2017

langkah tanpa ujung "bersamamu"

entahlah dari mana aku akan bercerita tentang semua ini,, ak bingung, saking bingungnya hampir tanpa ujung, bolak balik aku ketik namun hasilnya masih sama, masih saja ketik lalu menghapus ratusan huruf yg sudah tertata,, mungkin ini juga akan masuk daftar panjang kalimat yg harus di hapus atau tidak,, atau mungkin kalimat ini akan bernasip baik sehingga aku tidak jadi menghapus atau bahkan menjaga, meneruskan agar kalimat demi kalimat akan terus terhubung menjadi sebuah kalimat panjang untuk bisa di baca,,
hemhhh,,,, mungkin efek aku belum minum kopi atau karna aku terlalu fokus mengingatmu,, sehingga terjadi sebuah gejalak batin,, beberapa kali sempet terucap namun aku batalkan karna sebab sebab yg tanpa sebab, rumit memang untuk bisa di jabarkan, tapi itulah kenyataanya, bila hati bergejolak akan sulit untuk konsentrasi,, apalagi yg bersifat rindu,, itu tak mudah untuk bisa di kulik,, seperti halnya dirimu rindu, aku kira kamu akan merasa hal yg sama,,, mampukah dirimu menjabarkanya,,, pasti kalian malas untuk menjawab,,,,,, mungkin kalian akan menulis sindirian di status atau bahkan mungkin kalian akan terus terang tentang kerinduan namun malas untuk menyebutnya,, dan selalu di rahasiakan,,benarkah demikian adanya,, setuju lah,,rindu itu kangen,, dan kangen itu hanya bisa bertemu obatnya,, kalau tidak bisa ketemu biasanya membayangkan dan selalu berdoa agar bisa bertemu secepatnya,, bagaimanapun kerinduan harus bisa berjumpa,, lalu bagaimana jika rindumu adalah sebuah rindu yg terlarang, dan hampir tak bisa di paksakan,, siapakah yg harus di salahkan,,? rindunya apa dirimu,, kembalilah untuk ke posisimu,, jangan paksakan rindumu masih terus membakar seluruh otakmu,, apalagi beranak pinak di dirimu,, kenalilah dirimu, siapa statusmu,, pantaskah kau merindu yg sudsh terlarang,, dan membiarkan diri rindu itu bersarang berakumulasi pada dirimu,, dan suatu saat akan medak dengan terikan atau sebuah tangisan,, kau biarkan rindu itu berkembang untuk yg terlarang,, lupakanlah jika itu tak bisa lagi untuk bisa bersatu,,, tapi bila rindu itu baik adanya, buat lah acara kencan mesra untuk sebuah kerinduan, dimana rindu itu sudah menggunung lalu akan mencair bareng dengan sebuah pertemun besar,, rayakan dengan sebaik baiknya untuk bisa mencairkan rindumu,,,


sebab rindu itu indah adanya tanpa rekayasa tanpa kebohongan,, rindu yg tulus menggambarkan ketulusan terhadap yg dirindukan,, dan simbolis bahwa rasa cinta nya jujur adanya,, jangan biarkan rindu itu cacat karna rindu yg terlarang, jangan lah kau hianati rindu itu dengan kekerasan, rindu yg bijak itu santai,, tak pernah barlaku sadis, dia itu kalem,, kalau rindu itu kasar sama saja dia tidak bisa merawat rindu dengan baik,, karna rindu itu itu sangat baik adanya,, hemhhh entahlah,, kalimat rindu tak akan pernah ada habisnya bilakit kupas,, yg jelas kalian bisa paham dan bisa mengendalikan rindu, karna rindu itu ibarat langkah tanpa ujung,, dimana kita rindu seakan di arahkan berpusat kepada yg di rindukan bukan begitu kawan,, maka bila kau rindu maka menagislah agar kau puas,, keluarkan lah airmatamu agar bisa mencair dengan adanya,, nanti kepuasanmu benar benar bisa luluh dengan airmata,, dan segerah berbaring , lalu tidurlah,,, biarkan kerinduan itu bisa hilang,,




masih betah kau berbicara dengan rindu,,,, dan masih berani kah bermain dengan rindu,,,
beranilah,, karna rindu itu cantik,, menggoda menawan, dan romantis,
dan bahagialah kalian yg masih bisa meluapkan rindu kalaian kepada yg di rindukan, seperti diriku setiap malam sellu merasa rindu, terkadang ketika tak terbalas akan menangis, memang aku lebih suka menangis daripada melakukan yg lainya karna itu akan berdampak buruk kalau kita tak bisa mengendalikan rindu, apalagi berbuat kriminal sangat tidak di anjurkan,,sangat buruk pengolahan rindunya,, kasian kan,,

tapi ngomong2 kalian ridu kepada siapa,,,?
pacar,...
mantan,
anak
orang tua,
atau mantan suami atau istri,,?
atau temen kerja,,?
silahkan koment disini ya,,, kita ngobrol tentang kerinduan
jujur kalau aku selalu merindukan secangkir kopi toebroek, dia menggodaku, dan langkah tanpa ujung ini aku jalani selama bertahun tahun dengan secangkir kopi, persahabat kita sudah sangat lama dan hampir tidak pernah selingkuh,, kami berdua sudah saling melengkapi, sebab yg aku rindukan kini sudah terlarang, dulu kami bertiga, sejak dia sudah pindah kelain hati kini kita hanya berdua aku dan secangkir kopi

mari berbagi cerita dengan sambil ngopi bahas tentang kerinduan,,, barangkali kita bisa sedikit lega

































Tidak ada komentar:

Posting Komentar